Wednesday, March 4, 2015

Rangkuman Isi Buku Ilmu Pengetahuan Populer TERBARU !!!



Cara Pembuatan dan Manfaat Biogas
Identitas buku :
1. Penulis                  : Ir. L. Widarto dan FX. Sudarto C.Ph.
2. Penerbit                : Kanisius
3. Terbit tahun          : 1997
3. Jumlah bab           : V Bab
4. Jumlah halaman    : 34 halaman
          Biogas adalah gas yang dapat dihasilkan dari fermentasi feces(kotoran) ternak, misalnya, sapi, kerbau, kambing, ayam, dan lain-lain dalam suatu ruangan yang disebut
“digester”. Komponen-komponen biogas adalah gas methan, karbon dioksida, nitrogen, hidrogen, karbon monoksida, oksigen, dan hidrogen.
Prinsip kerja pembentukan biogas adalah pengumpulan feces ternak ke dalam suatu tangki kedap udara yang disebut “digester” (pencerna). Di dalam digester tersebut, kotoran dicerna dan difermentasi oleh bakteri yang menghasilkan komponen-komponen biogas. Gas yang timbul dari prose ini ditampung di dalam digester. Penumpukan produksi gas akan menimbulkan tekanan sehingga dapat disalurkan ke rumah dengan pipa. Gas yang dihasilkan dapat dipakai untuk masak dengan menggunakan kompor gas atau untuk penerangan dengan mengubah lampu petromaks sesuai dengan bahan bakar gas tadi. Gas yang dihasilkan ini sangat baik untuk pembakaran karena mampu menghasilkan panas yang cukup tinggi, apinya berwarna biru, tidak berbau, dan tidak berasap.
Pembuatan biogas dari kotoran ternak tidak menghilangkan manfaat lain sebagai pupuk kandang. Sebaliknya, pupuk yang dihasilkan justru menaikkan kandungan bahan organik sehingga menjadi pupuk kandang yang lebih baik. Pupuk tersebut terbentuk dari sisa proses fermentasi feces tadi yang memang harus dikeluarkan secara berkala agar tidak terjadi endapan padat yang dapat menganggu proses pembentukan biogas. Disamping itu, untuk menjaga proses fermentasi dapat berjalan dengan baik, maka setiap hari harus dilakukan pengadukan.
Manfaat pembuatan biogas dari kotoran ternak antara lain sebagai adalah berikut:
1.        Gas yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk mengganti kayu bakar yang tidak menimbulkan jelaga sehingga peralatan dan ruang dapur tetap bersih. Ditinjau dari segi kesehatan tdak akan terjadi rasa pedih pada mata dan sesak nafas akibat asap seperti pada pembakaran kayu.
2.                 Limbah digester biogas, baik yang padat maupun cair, dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik.
3.       Kesehatan dan kebersihan lingkungan terjamin karena semua kotoran ternak langsung dimasukkan ke digester sehingga parasit-parasit cacing pita, cacing hati, dan lain-lain akan hancur di dalam digester. Disamping itu, ruang digester ini akan mengurangi bau yang menyengat dari kotoran ternak.




















Contoh Rangkuman Buku Ilmu Pengetahuan Populer
Rangkuman Buku Berjudul Petunjuk Praktis Menanam Tomat

Buku     : Petunjuk Praktis Menanam Tomat
Karya    : Neni Suhaeni
Cara Menanam Sayuran Buah Beribu Manfaat
Judul buku                  :  Petunjuk Praktis Menanam Tomat
Penulis                         :  Neni Suhaeni
Penerbit          :  Jembar Publishing
Tahun terbit     :  2007
Tebal buku     :  60 halaman
No. ISBN                    :  979-24-5603-1

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqrAxiA6vq2hd6AJSQrxOigL-qivfjudmlVel2R4v5MHULnDnXC03nQySVj-rYhGn0J7_YoZ-7npYnjndSknr7CH8OwOFsMmwDf3Ug-OsIDQxDU95RG3nTjsCDwemmW4ue7TQG7xfWglo/s320/tomat.jpg     Sayuran sangat besar manfaatnya bagi manusia, karena merupakan sumber vitamin dan mineral. Apalagi jika dikonsumsi dan dimasak dengan benar, sayuran sungguh bermanfaat tidak hanya bagi kehidupan melainkan juga bagi kesehatan manusia. Sayuran digolongkan atas bagian yang dikonsumsi, salah satunya adalah sayuran buah. Jenis sayuran ini sering dikonsumsi oleh manusia karena macamnya yang beragam juga manfaatnya yang besar. Contohnya adalah tomat. Banyak yang beranggapan bahwa bercocok tanam itu susah, terlebih lagi menanam sayuran. Tapi pendapat itu bisa dibilang benar namun juga salah, Karena dibalik semua itu tomat dan sayuran lainnya memiliki manfaat dan rasa yang nikmat.

     Buku berjudul “Petunjuk Praktis Menanam Tomat” merupakan solusi bagi para pemula dalam bidang pertanian khususnya tanaman tomat, karena buku ini akan membahas dan membantu untuk mengenal serta memperluas pengetahuan dalam bidang pertanian tentang sayuran buah, yaitu tomat. Tomat (Lycopersicum Esculentum) merupakan jenis sayuran buah tahunan yang dapat ditanam di dataran rendah maupun dataran tinggi. Yang dimana buku ini juga telah merangkum dan memperjelas sebagian besar dari pengetahuan dan petunjuk-petunjuk praktis yang mempermudah para pemula di bidang pertanian untuk bercocok tanam tumbuhan tomat.

     Diawali dengan teknik pemilihan tanah, iklim, suhu, hingga pemilihan benih dan pembibitan. Dilanjut dengan cara pengolahan tanah, proses penanaman, dan penyapihan. Beserta tips dan saran anjuran dari penulis semasa penanaman yang membantu para pembaca untuk lebih memahami secara detail proses selama masa penanaman tumbuhan tomat. Disertai juga dengan tujuh cara dan langkah untuk memelihara tanaman tomat. Dimulai dari cara dan tahap penyiraman, penyulaman, pemberian lanjaran, pemupukan, penyiangan, pemangkasan, dan sampai pemberantasan hama. Tidak hanya itu, buku ini juga berisi serta penjelasan tentang macam-macam pupuk berdasarkan jenis, sifat, cara pemakaian, fungsi, dan pengaruhnya bagi tanaman, terutama tomat. Juga untuk membantu memperluas pengetahuan dalam bercocok tanam tomat, buku ini merangkum secara garis besar penjelasan menyangkut hama dan penyakit yang menyerang tanaman tomat juga dilengkapi dengan cara pencegahan dan pemberantasannya. Buku ini juga menjelaskan secara rinci tentang proses pemetikan buah tomat dan juga jenis buah tomat, hingga khasiat buah tomat bagi kesehatan tubuh yang biasanya diandalkan sebagai sumber vitamin A dan C , juga dengan sedikit vitamin B yang murah dan terjangkau bagi masyarakat. Dengan susunan yang dibuat semudah mungkin serta isi materi yang ringkas dan jelas membuat buku ini mudah dipahami dan dipraktikkan oleh segala lapisan pembaca, dan menjadi alternatif dalam bercocok tanam tomat. Terlebih, buku ini dikemas dalam ukuran yang relatif kecil (sekitar 15x20cm) dan harga yang relatif terjangkau.








Contoh rangkuman isi buku ilmu pengetahuan popular
http://www.produknaturalnusantara.com/wp-content/uploads/2013/10/budidaya-ikan-nila-cara-mudah-budidaya-ikan-nila.jpg             Data Buku Judul Buku: Budidaya Ikan Di Kantong Jaring Terapung Pengarang: Khoironi Penerbit: Balai Pustaka Budidaya Ikan Di Kantong Jaring Terapung Jaring terapung kini, telah banyak terpasang di danau atau bendungan, biasanya dirakit menjadi satu unit yang terdiri dari empet jaring kolam dan satu gudang. Jaring kolam biasanya berukuran panjang 7 cm, lebar 7 cm dan kedalaman 3 cm. Bahan yang diperlukan untuk membuat jaring atau unit jaring adalah bambu, drum, kayu kaso, jaring, jangkar besar dan kecil, tambang plastik, paku dan kawat.Cara merakit unit jaring yang pertama bambu dipasang diatas drum dipaku dengan kaso, kemudian jaring ditarik sesuai keinginan, selanjutnya jangkar besar dipasang kemudian dihanyutkan di dasar perairan, kantong jaring dipasang, dan yang terakhir jangkar kecil dipasang untuk meregangkan kantong jaring. Untuk menempatkan unit jaring dibutuhkan persyaratan agar dapat menilai jaring itu baik.
            Persyaratan itu adalah sebagai berikut luas perairan, kedalaman perairan, arus air, jalur angin kencang dan yang terakhir adalah sinar matahari. Pemeliharaan bisa dilakukan dengan dua sistem yaitu sistem tunggal dan sistem lapis. Yang akan kita bahas pertama yang akan kita bahas adalah cara pemeliharaan system tunggal. Yang pertama pendederan: Jaring yang digunakan halus dan diberi makanan tambahan telur rebus dan susu. Kemudian penderan yang ke dua dilakukan pelepasan benih dengan cara pak atau bungkus benih dibuka dan dibiarkan di perairan dengah bersih hingga bisa menyesuaikan diri.
            Selanjutnya adalah Pemberian pakan, biasanya benih ikan belum mengenal makanan maka dari itu kita harus memperkenalkan dengean cara memasang kain kemudian dibentangkan di jaring pada pemukaan tepi jaring kolam. Pakan yang digunakan berupa pelet khusus dan sebisa mungkin benih jangan sampai kelaparan. Penjarangan, yaitu penyortiran atau pengelompokan, dan yang terakhir adalah pemanenan, yaitu memanen ikan yang dipelihara biasanya pemanenan dilakukan setelah ikan dipelihara selama 1 bulan. Pemeliharaan sstem selapis yaitu dengan cara menggunakan kantong jaring berlapis, ada lapis atas dan lapis bawah. Ada dua sistem lapis per jaring kolam atau lapis per unit. Lapis per jaring kolam setiap jaringmenggunakan lapisan atas atau bawah sedangkan jika lapis per unit cukup satu saja yang diberi lapisan yaitu pada lapisan bawah jaring. Hal yang harus diperhatikan pada jaring apung yaitu memasang unit jaring dengan memperhatikan perkiraan, jaring harus diperiksa sebelum menebar benih ikan, agar ikan tidak takut pada orang kantong jaring diangkat dan ikan tidak diberi pakan satu hari setelah itu dikembalikan seperti semula, cuaca mendung ikan tidak boleh diberi pakan terlalu banyak, jika ada arus balik kotoran jaring diangkat ke atas.

1 comment: